Pada kehidupan kita sehari-hari, kita sering menggunakan istilah
massa dan berat. Ketika mengukur badan kita dengan timbangan, kita selalu
menyatakannya dengan berat. Jika dilihat dari ilmu fisika, yang kita maksudkan
sebenarnya massa, bukan berat. Pengertian massa dan berat yang kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari sangat berbeda maknanya pada ilmu fisika. Pada
kesempatan ini kita akan belajar tentang massa dan berat. Pembahasan
ini diselipkan di awal pembahasan hukum Newton, karena Hukum Newton
selalu menggunakan konsep massa dan berat. Oleh karena itu sangat disarankan
agar anda mempelajari pembahasan ini terlebih dahulu sebelum mempelajari Hukum
Newton. Semoga setelah mempelajari topik ini anda dapat membedakan pengertian
massa dan berat dengan baik dan benar, sehingga membantu.
MASSA
apa yang kalian ketahahui dari massa? apa sih massa itu? kalau tidak
mengetahuinya, jangan sok tahu, tapi alangkah baiknya menyimak bacaan dibawah
ini dengan hikmat. Pada Hukum Newton yang akan kita pelajari nanti menggunakan
konsep massa. Om Newton menggunakan konsep massa sebagai sinonim jumlah
zat. Pandangan mengenai massa benda seperti ini tidak terlalu tepat, karena
jumlah zat tidak terdefinisi dengan baik. Dengan kata lain tidak ada cara
praktis untuk menghitung partikel partikel tersebut. Lebih tepatnya,
Massa merupakan ukuran
inersia/kelembaman suatu benda (kemampuan mempertahankan keadaan suatu gerak).
Makin besar massa suatu benda, makin sulit mengubah keadaan gerak
benda tersebut. Semakin besar massa benda, semakin sulit menggerakannya
dari keadaan diam, atau menghentikannya ketika sedang bergerak atau merubah
gerakannya keluar dari lintasannya yang lurus. Kita dapat mengatakan bahwa
semakin besar massa benda, semakin besar hambatan benda tersebut untuk
dipercepat. Konsep ini dengan mudah dapat kita kaitkan dengan kehidupan
sehari-hari. Jika kita memukul bola tenis meja dan bola basket dengan gaya yang
sama maka tentu saja bola basket akan bergerak lebih lambat/bola basket
memiliki percepatan yang lebih kecil dibandingkan denga bola tenis. Demikian
juga sebuah truk gandeng yang sedang bergerak lebih sulit dihentikan
dibandingkan dengan sebuah taxi. Jika sebuah gaya menghasilkan percepatan yang
besar, maka massa benda kecil; jika gaya yang sama menyebabkan percepatan
kecil, maka massa benda besar.
Satuan Sistem Internasional untuk massa adalah Kilogram (Kg).
Lambang massa adalah m, yang merupakan inisial dari kata mass (kata
massa dalam bahasa inggris). Lambang ini merupakan ketetapan yang dibuat untuk
penyeragaman. Bayangkanlah seandainya setelah menamatkan SMA di Indonesia dan
anda melanjutkan belajar pada perguruan tinggi di luar negeri maka anda harus
menyesuaikan lagi ilmu fisika yang pernah dipelajari di Indonesia, seandainya
kita menggunakan lambang lain. Bisa bingung akhirnya... Massa merupakan
besaran skalar, yakni besaran yang hanya mempunyai nilai/besar saja.
BERAT
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan istilah massa
dan berat secara keliru. Oleh karena itu kita perlu membedakan pengertian massa
dan berat secara benar. Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yakni ukuran
kelembaman benda tersebut atau “jumlah zat’-nya. Sedangkan Berat
adalah gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda. Untuk
melihat perbedaannya, misalnya kita membawa sebuah benda ke bulan. Jika kita
tidak akan pernah ke bulan, benda tersebut kita titipkan saja lewat para
astronout ketika berada di bulan, berat benda tersebut hanya seperenam
dari beratnya di bumi karena gaya gravitasi di bulan enam kali lebih kecil
dibandingkan dengan gaya gravitasi di bumi. Tetapi massa benda tersebut tetap
sama. Benda tersebut tetap memiliki jumlah zat yang sama dan inersia alias
kelembamannya juga sama. Sebuah batu ketika dibawa ke bulan, tetap menjadi batu
dengan ukuran yang sama. Yang berbeda adalah berat-nya alias gaya gravitasi
yang bekerja pada batu tersebut.
Secara matematis, berat di tulis sebagai berikut :
w = m g
w adalah inisial dari weight (kata berat
dalam bahasa Inggris). m adalah lambang massa dan g adalah lambang gaya
gravitasi. Jadi secara matematis, w adalah hasil kali antara massa dan
gravitasi. massa adalah besaran skalar, sedangkan gravitasi adalah besaran
vektor. Perkalian antara skalar (massa) dengan vektor (gravitasi), menghasilkan
besaran vektor (Berat). Jika anda kebingungan, silahkan pelajari
kembali pembahasan mengenai perkalian antara besaran vektor dan skalar. Dengan
demikian Berat termasuk besaran vektor(besaran vektor adalah besaran yang
memiliki besar dan arah). Arah Berat sama dengan arah gravitasi, yakni
menuju ke pusat bumi alias tegak lurus ke bawah(permukaan tanah).
Vektor berat benda selalu digambarkan berarah tegak lurus ke
bawah, di manapun posisi benda diletakan, baik pada bidang horisontal, bidang
miring, atau pada bidang tegak. Perhatikan gambar di bawah.
Satuan Berat adalah kg m/s2. Dari manakah
asal satuan ini ? tolong ingat kembali pelajaran mengenai dimensi besaran. Itu
fungsinya kita belajar dimensi (besaran dan satuan) di awal pelajaran fisika.
Nama lain satuan Berat adalah Newton. Newton adalah satuan Gaya, dengan
demikian secara matematis kita sudah menunjukan bahwa Berat juga termasuk Gaya.
Karena Berat merupakan gaya, pasti dia akan menyebabkan suatu benda bermassa
mengalami percepatan.
Mohon maaf untuk materi Gaya normal tidak bisa ditampilkan disini, berhubung gaya normal terdapat pada materi Macam-macam Gaya.
No comments:
Post a Comment
Jikalau mau bertanya ya bertanya, jangan takut bertanya...